Rabu, 29 Januari 2014 | 21:42 WIB
BANYUWANGI, KOMPAS.com —
Angin puting beliung menerjang tiga dusun di Desa Yosomulyo, Kecamatan
Gambiran, Kabupaten Banyuwangi, Rabu (29/1/2014). Sebanyak 87 rumah di
tiga dusun, yaitu Dusun Sidomekti, Sidorejo Kulon, dan Sidorejo Wetan,
rusak.
"Kerugian setiap rumah antara Rp 1 juta sampai Rp 50 juta
sesuai dengan berat ringannya kerusakan. Total kerugian sementara
mencapai Rp 837.500.000. Ada kemungkinan akan bertambah karena data
masih terus masuk," kata Didik Kartika, Kepala Desa Yosomulyo, kepada Kompas.com, Rabu. Kerusakan terparah terjadi di Dusun Sidomukti.
Selain
rumah, menurut Didik, kerusakan juga terjadi di Wihara Jaya Manggala,
SDN 2 Yosomulyo, SDN 4 Yosomulyo, dan TK PGRI 4 Yosomulyo. "Ada juga
peternakan ayam milik Yong Fuk di Dusun Sidorejo dengan total kerugian
Rp 300 juta. Ada 2.500 ayam yang sebagian besar mati tertimpa kandang,"
ungkapnya.
Selain itu ada 4 warga yang terluka terkena bangunan.
"Dua luka ringan dan dua luka berat. Mereka sempat terbawa angin dan
kakinya terempas terkena pohon," tambahnya.
Para korban yang rumahnya rusak untuk sementara tinggal di rumah tetangga dan keluarganya.
"Jadi
sementara tidak perlu mendirikan posko. Besok rencananya untuk rumah
yang mengalami kerusakan ringan sedang akan diperbaiki dengan
gotong-royong warga dan aparat TNI. Sedangkan yang rusak nanti akan kami
koordinasikan dengan pemerintah daerah untuk mendapatkan bantuan. Yang
lain-lain kami akan koordinasikan dengan Badan Penanggulangan Bencana
Daerah Banyuwangi," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SDN 4 Yosomulyo Lilik Hariyani kepada Kompas.com menuturkan, saat kejadian semua siswa sudah pulang.
"Ada
bebeberapa guru yang masih di sekolah karena menyelesaikan tugas.
Anginnya dari arah barat tiba-tiba saja masuk ke halaman sekolah dan
mengangkat tempat parkir sepeda. Termasuk bangunan taman kanak-kanak dan
sebagian genteng SD. Terbang semua. Pagar SD juga roboh," katanya.
Selain
rumah rusak, puluhan pohon tumbang menutup jalan utama yang
menghubungkan Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Jember, dan sempat
membuat kemacetan panjang.
"Tadi sempat macet karena kendaraan
tidak bisa jalan. Lalu warga kerja bakti menyingkirkan pohon agar
kemacetan tidak semakin parah," jelas Suroso, warga setempat.