Friday, April 4, 2014

22 Gunung Berpotensi Bahaya


Thursday, April 3, 2014

BMKG: Indonesia aman dari dampak tsunami Cile


Kamis, 3 April 2014 12:44 WIB

Kerusakan akibat gempa berkekuatan 8.0 Skala Richter terlihat di pertokoan di kawasan Arica, Chile (2/4), Pusat gempa berlokasi di pantai utara Chile 83 Km dari kota Iquique pada kedalaman 10 km. (AFP PHOTO / christian jamett)
Jakarta (ANTARA News) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan wilayah Indonesia aman dari dampak tsunami yang disebabkan gempa bumi di Cile pada Rabu (2/4) pagi.

"Subuh tadi informasi yang kami dapat tinggi gelombang di Pulau Solomon dan Vanuatu yang lebih dekat dengan Cile mencapai 0,50 meter, jadi Indonesia cukup aman," kata Kepala BMKG Andi Eka Sakya di Jakarta, Kamis.

Hal itu dikatakan Andi usai menerima kunjungan Menteri Infrastruktur dan Lingkungan Belanda Melisa Schultz Van Haegen terkait kerjasama Belanda dengan Indonesia.

Andi mengatakan, gempa bumi dengan kekuatan 8,2 skala richter yang terjadi di Cile telah menimbulkan tsunami setinggi 1,92 meter di wilayah pesisir Chili, Peru, Ekuador, Kolombia, Panama, Kosta Rika dan Nikaragua.

"Kita langsung melakukan simulasi seberapa jauh gelombang itu berdampak ke Indonesia, prediksi kita kurang dari 0,5 meter," kata Andi.

Indonesia Tsunami Early Warning Center (InaTEWS) di BMKG juga mengeluarkan peringatan dini tsunami yang akan melanda beberapa wilayah di Indonesia.

Peringatan dikeluarkan berdasarkan analisis penjalaran tsunami. Ada 115 lokasi di kabupaten/kota dari 19 provinsi di Indonesia akan berpotensi terjadi tsunami.
Tinggi potensi tsunami 0-0,5 meter dan diperkirakan waktu kedatangan tsunami pada Kamis (3/4) pukul 05.11 WIB hingga 19.44 WIB.

"Gempa itu kita lihat tidak berpengaruh ke Indonesia karena jaraknya jauh dan gelombangnya juga kecil," jelas dia.

BMKG juga menyatakan peringatan dini tsunami tersebut berakhir untuk seluruh wilayah Indonesia pada pukul 08.30 WIB.


Editor: Unggul Tri Ratomo

Wednesday, April 2, 2014

Early Warning

Tsunami Chile Diperkirakan Tiba di Indonesia Besok Pagi

  • Rabu, 02 April 2014 11:46


Pergerakan gelombang Tsunami Chile (wcatwc.arh.noaa.gov)

Liputan6.com, Iquique- Gempa berkekuatan besar 8,2 skala Ritcher (SR) mengguncang Iquique di pesisir utara Chile. Beberapa menit kemudian, gelombang tsunami dengan ketinggian sekitar 2 meter menerjang kawasan tersebut.

Tsunami diperkirakan akan kembali terjadi di negara tersebut beberapa jam kemudian. Karenanya, Menteri Dalam Negeri Chile, Rodrigo Penailillo memberlakukan peringatan tsunami di wilayah pesisir tetap disiagakan selama 6 jam setelah gempa dahsyat mengguncang.

Namun gelombang air tinggi itu tak hanya sampai ke Chile, tapi juga negara tetangga Peru, bahkan sampai ke Australia dan Indonesia.
Dalam peta pergerakan arus tsunami yang dilansir National Tsunami Warning Center atau Pusat Peringatan Tsunami Amerika Serikat pada situs http://wcatwc.arh.noaa.gov/, Rabu (2/4/2014), gelombang tsunami akan tiba di Papua pada Kamis 3 April pagi, waktu Indonesia.

Gempa 8 SR terjadi di Chile pada Selasa 1 April sekitar pukul 20.46 waktu setempat atau 06.46 WIB. Gelombang ini diperkirakan akan mencapai Papua 22 jam kemudian atau Kamis pagi sekitar pukul 04.46 WIB. 

Badan Geologi Amerika Serikat (USGS) melaporkan gempa di Iquique, Chile, itu sangat dangkal dengan kedalaman 10 km terjadi di bawah dasar laut dengan, tepatnya di titik 99 km barat laut pelabuhan pertambangan Iquique, dekat perbatasan Peru, sekitar pukul 20.46 waktu setempat.

"Gempa itu sangat kuat. Guncangannya sampai ke La Paz, ibukota Bolivia yang jaraknya 290 mil (sekitar 466 km). Ibukota seperti diguncang gempa 4,5 SR," ujar otoritas setempat seperti dimuat New York Post.

Gubernur Iquique, Gonzalo Prieto, menyatakan sejauh ini ada 2 orang tewas dan 3 lainnya terluka. Selain itu, beberapa rumah dilaporkan rusak parah akibat guncangan gempa besar dan hantaman ombak.

Chile adalah negeri yang sering diguncang lindu. Pada 22 Mei 1960, gempa dengan kekuatan 9,5 SR mengguncang. Sebanyak 1.655 orang terbunuh. Tsunami yang diakibatkan gempa ini juga menewaskan 68 orang di Hawaii, 138 orang di Jepang, dan 32 orang di Filipina.

Pada 2010, giliran lindu 8,8 skala Richter mengguncang Chile. Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengatakan, gempa kali itu kemungkinan menggeser poros bumi dan memperpendek usia hari. (Yus Ariyanto)

Monday, March 31, 2014